HALO PELAJAR- Di malam yang mendung, dingin, seorang wanita muda duduk di warung yang lampunya tidak terlalu terang. Orang biasa bilang warung remang-remang.
Dia memiliki paras yang cantik, senyum yang manis, tutur perkataan yang lembut, yang membuat tamu betah berlama-lama.
Untuk sekadar menikmati hangatnya kopi, atau bisa lebih jauh lagi, menikmati kehangatannya sebagai wanita kupu-kupu malam.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ucapkan Selamat Natal, Berbeda dalam Keyakinan Tetap Bersama dalam Persaudaraan
Di malam ini, seperti biasa dia memasang senyum manisnya sambil menunggu kedatangan tamu.
Namun sepi, sama seperti dua minggu kebelakang, tak banyak tamu yang datang. Hal ini membuat di balik senyum manis itu, menggunung risau di hatinya.
HIMPITAN EKONOMI
Hati dan pikirannya tertuju pada anak di kampung halaman. Risau bagaimana anak makan, bagaimana mencicil utang rentenir.
Wanita cantik ini ternyata adalah ibu muda tunggal asal Rancaekek Kabupaten Bandung. Anaknya berusia delapan tahun dan suaminya tidak bertanggung jawab.
Awalnya ia bekerja di pabrik selama 10 tahun, namun keluar demi mengurus anaknya yang sakit. Sedikit modal yang dimilikinya pada waktu itu, ia pergunakan untuk membuka warung kecil-kecilan.
Artikel Terkait
Gawat! Kang Dedi Mulyadi Jatuh Diseruduk Nyaris Terinjak Sapi Seberat 1200 Kilogram
Kang Dedi Mulyadi Racik Sendiri Masakan Favoritnya Pais Supa Suung
Kang Dedi Mulyadi Kasih Yunus Kejutan Sepulang dari RS: Nikah dengan Janda atau Perawan?
Emak-emak di Garut Teriak Kang Dedi Calon Presiden, Dedi Mulyadi Respon Begini
Dedi Mulyadi Ucapkan Selamat Natal, Berbeda dalam Keyakinan Tetap Bersama dalam Persaudaraan